Audit Penetapan Harga dan Kompilasi
Sumber : http://complianceandethies.org
Auditor harus
memverifikasi bahwa perhitungan fisik atau kuantitas catatan perpetual sudah
diberi harga dan dikompilasi dengan benar. Pengujian harga persediaan
(inventory price test) mencakup semua pengujian atas harga per unit klien untuk
menentukan apakah hal itu sudah benar. Pengujian kompilasi persediaan termasuk
menguji ikhtisar perhitungan persediaan klien, menghitung kembali harga
dikalikan dengan kuantitas, menfooting ihktisar persediaan dan menelusuri total
ke buku besar umum.
Untuk mencegah
mencantumkan atau menyatakan terlalu tinggi
nilai persediaan yang usang klien harus ,meriview secara formal dan
melaporkan item persediaan yang usang, bergerak lambat, rusak dan dinyatakan
terlalu tinggi. Klien memerlukan
pengendalian internal atas kompilasi persediaan untuk memastikan bahwa
perhitungan fisik telah di ikhtisarkan dengan benar, di beri harga pada jumlah
yang sama seperti catatan per unit dikalikan dan ditotalkan dengan benar, serta
dicantumkan dalam file induk persediaan perpetual dan akun persediaan dibuku
besar umum terkait pada jumlah yang tepat.
Dalam melakukan pengujian
penilaian persediaan auditor menghadapi tiga masalah. Pertama, metode nya harus
sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berterima umum. Kedua, penerapan
metodenya harus konsisten dari tahun ke tahun. Ketiga, biaya persediaan versus nilai pasar harus
dipertimbangkan.
Penetapan
harga persediaan yang dibeli, jenis utama
persediaan yang termasuk dalam kategori ini adalah bahan baku, suku cadang yang
dibeli, dan perlengkapan. Sebagai langkah pertama dalam memverifikasi penilaian
persediaan yang dibeli, auditor harus menentukan apakah klien menggunakan
metode LIFO,FIFO,rata rata tertimbang
atau beberapa metode penilaian lainnya. Sebagai contoh auditor harus
menemukan apakah ongkos angkut, penyimpanan, diskon, serta biaya lainnya akan
dilibatkan dan auditor harus membandingkan temuan itu dengan tahun sebelumnya
untuk memastikan bahwa biaya ditentukan secara konsisten. Dalam memilih item
persediaan spesifik demi penetapan harga auditor harus berfokus pada nilai uang
yang lebih besar dan pada produk yang
harga nya sangat fluktuasi.
Penetapan
harga persediaan yang dibuat, pada penetapan harga
barang dalam proses dan barang jadi auditor harus mempertimbangkan biaya bahan
baku, tenaga kerja langsung, dan overhead manufaktur. Keharusan untuk
memverifikasi setiap hal tersebut membuat audit atas persediaan barang dalam
proses dan barang jadi menjadi lebih kompleks ketimbang audit atas persediaan
yang dibeli. Akan tetapi beberapa pertimbangan yang diterapkan pada audit atas
persediaan yang dibeli masih dapat digunakan, seperti pemilihan item yang
diuji, pengujian apakah biaya atau nilai pasar yang lebih rendah dan
pengevaluasian kemungkinan keusangan.
Harga
pokok atau harga pasar, dalam menetapkan harga persediaan
auditor harus mempertimbangkan apakah biaya penggantian atau nilai realisasi
bersih yang lebih rendah dari biaya historis. Untuk barang jadi dan bahan baku
yang dibeli, auditor dapat menguji biaya penggantian dengan memeriksa faktur
vndor periode selanjutnya atau faktur saat ini jika tidak ada pembelian yang
dilakukan atas item persediaan setelah akhir tahun. Semua biaya manufaktur
harus dipertimbangkan ketika mengevaluasi nilai realisasi barang dalam proses
dan barang jadi untuk persediaan yang akan dibuat.
INTEGRASI PENGUJIAN
Pengujian
siklus akuisisi dan pembayaran, ketika memverifikasi
akuisisi persediaan sebagai bagian dari pengujian siklus akuisisi dan
pembayaran, auditor juga memperoleh bukti mengenai keakuratan bahan baku yang
diperoleh dan semua biaya overhead manufaktur yang dikeluarkan kecuali tenaga
kerja. Biaya akuisisi tersebut mengalir secara langsung ke harga pokok
penjualan atau menjadi bagian terbesar dari persediaan akhir bahan baku, barang
dalam proses, barang jadi.
Pengujian
siklus penggajian dan personalia, ketika auditor
memverifikasi biaya tenaga kerja kondisi yang sama juga berlaku seperti untuk
akuisisi. Dalam sebagian besar kasus, catatan akuntansi biaya untuk biaya
tenaga kerja langsung dan tidak langsung dapat diuji sebagai bagian dari audit
siklus penggajian dan personalia.
Pengujian
siklus penjualan dan penagihan, hubungan antara siklus
penjualan dan penagihan serta siklus persediaan dan pergudangan tidak seerat
seperti dua siklus yang baru saja kita bahas. Akan tetapi sebagian besar
pengujian audit atas penyimpanan barang jadi serta pengiriman dan pencatatan
penjualan dapat dilakukan ketika siklus penjualan dan penagihan diuji.
Pengujian
akuntansi biaya, pengujian atas catatan akuntansi biaya
merupakan sarana untuk memverifikasi
pengendalian yang memperngaruhi persediaan karena auditor tidak memverifikasi
sebagai bagian dari pengujian atas ketiga siklus sebelumnya.
Persediaan
fisik, penetapan harga dan kompilasi, sama pentingnya bagi
audit persediaan karena salah saji dalam salah satu aktivitas dapat menyebabkan persediaan dan harga pokok
penjualan disalahsajikan.
0 Response to "Audit Penetapan Harga dan Kompilasi"
Post a Comment