AUDIT SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA
Siklus
penggajian dan personalia
melibatkan pekerjaan dan pembayaran kepada semua karyawan. Tenaga kerja adalah
pertimbangan penting dalam penilaian persediaan perusahaan manufaktur,
perusahaan konstruksi dan industry lain. Perbedaan utama siklus penggajian
dengan siklus lainnya adalah:
1.
Hanya
ada untuk satu kelas transaksi untuk penggajian.
2.
Transaksi
umumnya lebih signifikan ketimbang akun neraca terkait.
3.
Pengendalian
internal terhadap penggajian sudah efektif bagi hampir semua perusahaan bahkan
perusahaan kecil sekalipun.
A. AKUN
DAN TRANSAKSI DALAM SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA
Tujuan audit ini untuk mengevaluasi apakah saldo akun yang terpengaruh
oleh siklus ini telah dinyatakan secara wajar sesua prinsip akuntansi.
B. FUNGSI
BISNIS DALAM SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA SERTA DOKUMEN DAN CATATAN TERKAIT
Gambar 18-1
Akun dalam siklus Penggajian
dan Personalia
Personalia dan Kesempatan Kerja
Departemen sumber daya manusia merupakan sumber catatan yang independen
bagi verifikasi internal atas informasi upah.
Catatan Personalia meliputi data dari mulai bekerja sampai berhenti
bekerja.
Formulir Otorisasi Pengurangan digunakan untuk mengotorisasi pengurangan gaji serta
iuran serikat pekerja.
Formulir Otorisasi tingkat Pembayaran digunakan untuk mengotorisasi tingkat pembayaran.
Pencatatan Waktu dan Persiapan Penggajian
Untuk mencegah salah saji diperlukan pengendalian yang memadai
·
Penyiapan
kartu waktu oleh karyawan.
·
Pengiktisaran
dan perhitungan pembayaran kotor
·
Penyiapan
cek gaji
·
Penyiapan
catatan gaji
Kartu waktu
adalah dokumen yang mengindikasikan waktu per jam karyawan mulai dan berhenti
bekerja setiap hari serta jumlah jam kerja karyawan.
Tiket waktu pekerjaan
adalah formulir yang menunjukkan pekerjaan mana yang dikerjakan karyawan selama
periode waktu tertentu.
File transaksi penggajian adalah file yang dibuat computer untuk mencantumkan semua periode
transaksi penggajian yang diproses oleh system akuntansi selam suatu periode.
Jurnal atau Daftar penggajian adalah laporan yang dibuat dari file penggajian dan
umumnya mencantumkan nama karyawan, tanggal, jumlah penggajian kotor dan
bersih.
File induk penggajian
adalah file computer yang digunakan untuk mencatat transaksi penggajian bagi
setiap karyawan dan mempertahankan total upah karyawan yang dibayar selama
tahun tersebut hingga tanggal saat ini.
Pembayaran penggajian
Untuk meningkatkan
pengendalian, cek pembayaran umumnya diproses secara terpisah dari pengeluaran
lainnya.
Cek gaji ditulis
selanjutnya diserahkan kepada karyawan sebagai pertukaran atas jasa yang
dilaksanakannya.
Rekonsiliasi Rekening bank Penggajian merupakan hal penting bagi semua akun kas, termasuk
penggajian untuk menemukan kesalahan dan kecurangan.
Pembayaran Penggajian Penyiapan SPT Pajak Penggajian
dan Pembayaran Pajak
UU penggajian federal dan Negara bagian mengharuskan penyiapan serta
pengiriman SPT pajak penggajian secara tepat waktu. Untuk mencegah salah saji
dan kewajiban pajak serta penalty yang potensial individu yang kompeten harus
memverivikasi output secara independen.
Formulir W-2 adalah formulir yang dikirim ke setiap karyawan yang
mengiktisarkan penghasilan karyawan selama ahun kalender termasuk pembayaran
kotor, pemotongn pajak penghasilan dan pemotongan jaminan social.
SPT Pajak Penghasilan adalah formulir yang diserahkan k unit pemerintah
local, Negara bagian dan federal, untuk menunjukkan pembayaran pajak yang
dipotong dan pajak perusahaan.
A. METODOLOGI
UNTUK MERANCANG PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS TRANSAKSI
Gambar
1.1
Metodologi Untuk
Merancang Pengujian Pengendalian dan Pengujian Subtantif atas Transaksi untuk
Siklus Penggajian dan Personalia
*
Luas pengujian pengendalian ditentukan
oleh ketergantungan pada pengendalian yang direncanakan. Untuk perusahaan
publik, pengujian harus mencukupi untuk mengeluarkan opini tentang pengendalian
internal atas pelaporan keuangan
a.
Memahami
Pengendalian Internal Siklus Penggajian dan Personalia
Berikut adalah pengendalian kunci
bagi siklus penggajian dan personalia untuk menilai risiko pengendalian:
1.
Pemisahan tugas yang memadai,
2.
Otorisasi yang tepat,
3.
Dokumen dan catatan yang memadai,
4.
Pengendalian fisik terhadap aktiva dan
catatan,
5.
Pengecekan yang independen atas kinerja.
1. Pemisahan Tugas yang Memadai
Pemisahan tugas ini merupakan hal yang
penting untuk mencegah pembayaran berlebih dan pembayaran kepada karyawan yang
tidak ada atau fiktif. Fungsi penggajian harus tetap independen dari departemen
sumber daya manusia, yang mengendalikan aktivitas penggajian kunci, seperti
menambahkan dan menghapus karyawan. Pemrosesan penggajian harus terpisah dari
penyimpanan cek gaji yang telah ditandatangani.
2. Otorisasi yang Tepat
Hanya departemen sumber daya manusia yang
boleh mengotorisasi untuk menambah dan menghapus karyawan dari daftar
penggajian atau mengubah tingkat upah serta potongan. Jumlah jam kerja setiap
karyawan, terutama lembur, harus diotorisasi oleh penyelia karyawan.
Persetujuan dapat dibubuhkan pada semua kartu waktu atau dilakukan atas dasar
pengecualian hanya untuk jam lembur saja.
3. Dokumen dan Catatan yang Memadai
Dokumen dan catatan yang memadai
tergantung pada sifat sistem penggajian. Kartu waktu atau catatan memang
diperlukan untuk karyawan per jam atau paruh waktu tetapi tidak untuk karyawan
tetap. Untuk karyawan yang dibayar berdasarkan tingkat potongan atau sistem
insentif lainnya, diperlukan catatan yang berbeda. Bagi banyak perusahaan
catatan waktu harus memadai untuk mengakumulasi biaya penggajian menurut
pekerjaan atau penugasan.
4. Pengendalian Fisik Terhadap Aktiva
dan Catatan
Akses ke cek gaji yang belum
ditandatangani harus dibatasi. Cek harus ditandatangani oleh karyawan yang
bertanggung jawab, dan penggajian harus didistribusikan oleh seseorang yang
independen dari fungsi penggajian dan pencatatan waktu. Setiap cek yang tidak
diklaim atau dicairkan harus dikembalikan untuk disetor ulang. Jika cek
ditandatangani oleh mesin tanda tangan, akses ke mesin tersebut harus dibatasi.
5. Pengecekan yang Independen atas
Kinerja
Perhitungan penggajian harus diverifikasi
secara independen, termasuk perbandingan total batch dengan laporan ikhtisar.
Seorang anggota manajemen atau karyawan lain yang bertanggung jawab harus
mereview output penggajian untuk melihat setiap salah saji atau jumlah yang
tidak biasa. Jika tenaga kerja manufaktur mempengaruhi penilaian persediaan
atau jika diperlukan untuk mengakumulasi biaya berdasarkan pekerjaan, akan
dibutuhkan pengendalian yang memadai untuk memverifikasi pembebanan biaya yang
tepat.
b. Formulir dan Pembayaran Pajak
Penggajian
1. Penyiapan Formulir Pajak Penggajian
Formulir pajak penggajian adalah untuk
pajak seperti pajak penghasilan pemerintah federal dan pemotongan pajak FICA,
pemotongan pajak pemerintah negara
bagian dan kota, serta pajak pengangguran pemerintah federal dan negara
bagian
2. Pembayaran Potongan Pajak
Penggajian dan Pemotongan Lainnya secara Tepat Waktu
Auditor harus menguji apakah klien telah
memenuhi kewajiban hukumnya untuk menyerahkan pembayaran semua pemotongan pajak
penggajian sebagai bagian dari pengujian penggajian walaupun pembayaran
biasanya dilakukan dari pengeluaran kas umum. Pemotongan yang dimaksud dalam pengujian
tersebut mencakup pajak, tabungan pensiun lainnya, iuran serikat pekerja,
asuransi, dan tabungan penggajian.
Pertama auditor harus menentukan persyaratan klien untuk
menyerahkan pembayaran, yang dapat ditentukan dengan mengacu pada sumber-sumber
seperti hukum pajak, kontrak serikat pekerja, dan perjanjian dengan karyawan.
Setelah mengetahui persyaratannya, auditor yang dapat dengan mudah menentukan
apakah klien telah melakukan pembayaran jumlah yang benar secara tepat waktu
dengan membandingkan pengeluaran selanjutnya dengan
0 Response to "AUDIT SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA"
Post a Comment