apa sih pengertian dari komunikasi lobby dan negosiasi....trus apa juga perbedaannya.......kl bisa sekalian d kasih cara2nya dong!!!!!



Negosiasi dalam proses advokasi memiliki dua bentuk: formal dan informal. Bentuk formal biasa disebut negosiasi, sedangkan bentuk informal sebagai lobby. Yang perlu dicatat adalah, proses lobby tidak mengikat waktu dan tempat, dan bisa dilakukan terus menerus dalam waktu panjang.

Proses lobby, memerlukan kemampuan komunikasi interpersonal yang lebih tinggi dibandingkan dengan negosiasi. Kemampuan interpersonal ini dipakai untuk mengolah proses pertukaran kepentingan dalam situasi yang nyaman dan bersahabat.

Negosiasi dapat diartikan sebagai proses tawar-menawar untuk meloloskan keinginan kita untuk mencapai kesepakatan. Dari pengertian itu bisa dilihat ada beberapa komponen yaitu :

* ada 2 pihak yang melakukan negosiasi, apakah itu perorangan, tim, atau mewakili lembaganya.
* terjadi proses tawar menawar
* tujuan

Beberapa contoh sederhana negosiasi antara lain :

* di tawar menawar harga di pasar biasanya yang wanita sering melakukannya
* melobi dosen ketika telat masuk kuliah.
* lobby dalam sebuah forum, dll

Beberapa pertimbangan dalam melakukan negosiasi.

1. Persiapan, hal ini wajib dilakukan, misalnya memahami apa tujuan yang kita ingin capai, apa alternatif jika terjadi A, B dan C.2. Mengetahui lawan negosiasi, sehingga kita mengetahui cara menberikan strategi dalam negosiasi. Ketika mengajukan proposal ke perusahaan tanpa membaca proposal dulu, tentunya kita akan semakin dijatuhkan oleh perusahaan itu. Termasuk persiapan penampilan.
2. sering2 bertanya untuk mengeksplor keinginan dari lawan kita, dengan demikian kita memiliki siasat yang jitu untuk memenuhi keinginan kita. semisal : “Bapak sendiri melihat mahasiswa keinginannya seperti apa?”, dengan jawaban yang diberikan kita bisa memberikan timpalan, “yah, mahasiswa seperti itu juga yang kita inginkan mengapa kami mengadakan kegiatan ini”
3. Memberikan tawaran yang maksimal atau minimal mungkin, misalnya sebagai pembeli, harus menawar harga serendah-rendahnya, dan jika sebagai penjual, menjual dengan harga yang setinggi-tingginya.
4. Menggunakan kekuatan yang ada, misalnya dalam hal melobi pihak rektorat untuk tetap mengadakan pengkaderan di kampus “di belakang kami ada 15.ooo mahasiswa yang mendukung kami tetap melaksanakan pengkaderan ini”.
5. Menyakinkan sebaiknya menggunakan angka seperti yang saya sebutkan di contoh di point sebelumnya agar lebih menyakinkan.
6. Menggunakan identitas yang bisa membuat lawan bicara kita menjadi takluk, semisal “Kami adalah mahasiswa UNAIR salah satu kampus terbaik di Indonesia”
7. Selalu mempunyai ide2 tawaran semisal ke perusahaan minta sponsor, jangan selalu mintanya uang, tapi kan bisa berupa barang, mechandise, media publikasi, atau pun komunikasi.
8. Selalu bersahabat, jadi akan menuju suatu pencapaian keputusan yang mudah. Jika sama-sama ngotot yang masing-masing akan tidak mendapatkan hasil dari negosiasi.

Hal yang perlu disadari dalam bernegosiasi adalah kejujuran karena memiliki peran penting dalam keberlangsungan kerjasama negosiasi itu. Memang negosiasi itu bisa saja berarah ke hal yang positif atau malah menjadi negatif, misalnya menggunakan ancaman setelah tidak dapat mendapatkan keputusan yang diinginkan. Semisal “Jikalau kamu tidak mau menikahi saya, saya bunuh diri saja”, hahaha itu negosiasi yang sudah menggunakan ancaman segala.

Ada lagi tempat negosiasi, kalau perusahaan-perusahaan besar biasanya tempat-tempat eksklusif menjadi tempat yang baik untuk negosiasi seperti di lapangan golf atau di hotel. Tergantung lagi seberapa tingkat kepentingan dari negosiasi yang kita ajukan.
Tahapan-tahapan dalam bernegosiasi
1. Perkenalan dan basa-basi lainnya, semisal apa kabar? gimana hari ini? perusahaannya makin mantap saja.
2. Menyampaikan keinginan
3. tawar-menawar
4. mencapai keputusan
5. Deal
Dan hasil dari negosiasi bisa berupa kemenangan di kedua belah pihak, ada yang untung dan ada yang rugi, atau rugi kedua pihak malah, atau negosiasi itu tidak memberikan hasil apapun.

Dari tanya jawab dan diskusi beberapa hal yang kita ketahui :

1. kadang negosiasi tidak bisa didapatkan dalam pertemuan sekali saja, jadi tetap berusaha untuk mendapatkan keinginan kita di pertemuan selanjutnya
2. jangan hanya terhenti dalam proses pertama tawar menawar
3. memberikan kompensasi yang adil, jangan berat sebelah.

Menjadi negosiator yang baik dan terampil memang dibutuhkan keterampilan dan pengalaman, sehingga kuncinya adalah sering berlatih. Dan sekali lagi semua itu hanya teori-teori belaka tanpa mempraktekkannya percuma hanya sia-sia.
......................................…
Lobby atau ada juga yang mendefinisikan diplomasi (dalam istilah politik) adalah salah satu cara dalam menyelesaikan sebuah konflik. Konflik yang di maksud di sini adalah konflik dalam batasan yang luas, yakni adanya dua hal atau lebih, baik personal maupun kelompok yang terlibat dalam suatu interaksi yang saling berlawanan.
Apa yang harus diperhitungkan saat melobby?
Yang harus diperhitungkan oleh seorang pelobby yang baik adalah :
1. Pelobby harus menetapkan tujuan berdasarkan kekuatan yang sungguhnya.
2. Pelobby harus dapat menilai tujuan dan kekuatan “lawan” dengan cermat
3. Pelobby harus menetapkan seberapa jauh tujuan yang berbeda itu bisa di cari titik komprominya
4. Pelobby harus menggunakan sarana yang tepat untuk mencapai tujuan
Hal-hal mendasar yang harus dipersiapkan sebelum melakukan lobby
1. Pihak pelobby menyiapkan orang yang punya visi part of solution bukan orang yang jadi part of problem.
2. Pihak pelobby harus punya tujuan yang jelas, akurat dan ditopang dengan kekuatan yang memadai
3. Pihak pelobby harus memperhitungkan kondisi obyektif dan sudut pandang lawan
4. Pihak pelobby harus bersedia berkompromi dengan berbagai tingkatan target yang akan di raih
Bagaimana Lobby bisa dilakukan ?Lobby bisa dilakukan kalau “lawan” kita kira-kira seimbang atau lebih kuat. Kalau seimbang bisa jadi sama-sama akan rugi (hancur) dan ini jelas tidak dikehendaki oleh kedua belah pihak. Sedangkan jika lawan lebih kuat maka di cari agar kita bisa mengurangi kekalahan atau mencari titik temu sehingga tidak jadi konflik.
Apa yang dimaksud dengan teknik lobby?
Cara atau teknik lobby ada berbagai macam tergantung pada target yang ingin dicapai. Ada lobby dengan target menang (sehingga bisa jadi bohong atau bahkan licik), lobby dengan target win-win solution. Atau bisa juga dengan target agar tidak terlalu “memalukan” ketika akhirnya kalah.
Masing-masing cara/gaya melobby tergantung pada kondisi obyektif di lapangan serta tergantung pada pihak lain yang kita lobby. Dalam logika da’wah kampus, lobby atau apa saja tetap harus dilakukan dengan cara yang ma’ruf sekaligus dengan mauidhotil hasanah.
Mengapa harus dilakukan lobby?
Lobby penting artinya untuk mengukur tingkat kekuatan internal, citra yang ditangkap publik serta kredibilitas dan akuntabilitas di hadapan pihak lain. Lobby juga diperlukan untuk “memuluskan” berbagai proses yang sedang dilakukan.
Bagaimana cara melakukan lobby?
Lobby dilakukan bisa dengan berbagai cara, tergantung pada siapa dan dalam waktu seperti apa. Lobby bisa di mulai dengan “teknik mengambil hati” sampai dengan “teknik menutup urat nadi”.
Apa keuntungan lobby?
Keuntungan lobby adalah mempercepat proses birokrasi, memperpendek waktu penyelesaian masalah serta mengurangi resiko kerugian yang akan di terima.
Mengapa kita butuh melakukan lobby?
Hal ini penting untuk memperluas pencapaian target dan tujuan yang hendak dicapai, semakin bagus lobby yang kita lakukan, maka semakin cepat dan luas target dan tujuan bisa di raih.


Precious life student of Telkom Institut of Manajemen 2010

0 Response to "apa sih pengertian dari komunikasi lobby dan negosiasi....trus apa juga perbedaannya.......kl bisa sekalian d kasih cara2nya dong!!!!!"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel